Newest Post
// Posted by :Unknown
// On :Kamis, 21 Mei 2015
Baju Bodo dalam Pesta Adat Bugis Makassar
HL | 30 April 2011 | 13:26



Wanita bugis dan baju bodo, tak bisa dipisahkan (foto : google)
Dalam upacara adat dan resepsi perkawinan, terutama yang berhubungan dengan upacara adat istiadat daerah, baju bodo itu tetap memegang peranan yang penting sekali, sehingga gadis Bugis Makassar itu akan merasa mempunyai satu kekurangan besar, apabila ia tidak mempunyai baju bodo.’ Baju bodo itu lebih lazim mereka sebut Baju Bugis (waju ugi’) dan di waktu sekarang ini mulai juga digemari dipakai oleh wanita suku lainnya, dan nampaknya sukarlah untuk membedakannya dengan wanita Bugis Makassar. Wajah suku bangsa itu telah dirangkum oleh pakaian itu sendiri, sebagai upaya menarik simpati, baju bodo kini dipakai pula dalam suatu acara ulang tahun kantor pemerintah dan bank.

Pemakaian Baju Bodo di Kantor dan Bank, menarik simpati (foto : google)

Baju Bodo modern dibentuk modis.
Menurut pengertiannya, baju bodo itu ialah baju pendek. Dalam bahasa bugisnya ialah waju ponco. Mengapa dinamai demikian padahal baju itu sendiri panjang sekali ke bawah, bahkan ada yang sampai mencapai ujung pemakainya. Untuk suku Makassar, baju bodo itu dinamaibaju labbu yang berarti baju panjang. Baju labbu itu hampir sama keadaannya dengan baju kurung yang biasa dipakai oleh wanita Melayu. Antara baju bodo dan baju labbu itu keduanya panjang ke bawah, hanya bedanya pada lengan baju itu. Kalau baju bodo itu mempunyai tangan yang hanya sampai ke siku lengan, sedangkan baju labbu, tangannya panjang sampai pergelangan tangan. Jadi pengertian pendek dan panjang dalam kedua macam baju itu hanyalah mengenai tangannya.
Dalam memakai baju bodo ini harus diperhatikan umur dan keadaan sipemakai yang disesuaikan dengan warna bajunya. Demikian juga mengenai tebal baju itu harus pula disesuaikan dengan besarnya gadis yang memakainya. Makin dewasa gadis itu makin tebal juga bajunya hingga dua tiga lapis kainnya, karena sebagaimana diketahui, bahan yang dibuatbaju bodo itu ialah kain yang tipis dan tembus (doorzichtig).
Marilah kita lihat bagaimana warna baju bodo itu berdasarkan tingkatan umur pemakainya :
a. Anak – anak wanita umum 8 – 12 tahun (Makassar : ana rara’), baju bodo yang dipakainya itu baju bodo rawang (tipis) yang terdiri dari selapis saja. Warna bajunya itu biasanya hijau atau jingga (Makassar : rappo to’no) ;
b. Umur 12 – 25 tahun (tau lolo = gadis), baju bodo yang dipakainya itu ialah baju bodo eja, warna merah,. Terdiri atas dua sampai tiga lapis ;
c. Umur 18 – 35 tahun (bagi yang sudah bersuami), baju bodo yang dipakainya ialah baju bodo salaeja, warna ungu (merah tua), dan terdiri atas dua sampai tiga lapis. Tidak dibiasakan wanita – wanita yang sudah bersuami itu memakai baju bodo eja, yaitu baju bodo yang warnanya merah betul, karena dengan perbedaan warna itu ialah untuk menunjukkan perbedaan wanita yang memakainya itu, apakah ia masih gadis atau sudah bersuami ;
d. Umur 35 – 50 tahun (wanita – wanita tua), baju bodo yang dipakainya itu ialah baju bodo le’leng nilapisi, yaitu baju bodo warna hitam berlapis dan terdiri atas dua sampai tiga lapis ;
e. Umur 50 tahun ke atas umumnya berbaju bodo hitam berlapis, tetapi ada juga yang memakai baju bodo kebo’, warna putih, untuk menandakan bahwa orang tua itu adalah ibu penyusu bayi salah seorang bangsawan tinggi, yang ditanah Bugis dinamai Kino, sedang di tanah Makassar dinamai Amma’ Daeng.

Baju Bodo dalam Pesta adat Perkawinan Makassar (foto : dok.Disbudpar Sulsel)
Catatan :
- Baju Bodo : Baju tanpa lengan
- Baju rawang : Jenis Baju Bodo yang berukuran sampai ke pinggang.
- Baju kasa : Sejenis baju bodo terbuat dari kain kasa, khusus untuk wanita.
- Baju Assusung : baju Bodo (rawang) yang digunakan secara bersusun atau berlapis untuk anak wanita remaja puteri.